Bahaya Minum Sambil Berdiri – Disadari atau tidak, minum sambil berdiri banyak
dilakukan oleh orang-orang termasuk kita juga. Terburu-buru mungkin bisa
menjadi salah satu faktor penyebabnya. Selain itu, di beberapa kesempatan
seperti pesta, upacara, tempat hiburan, olahraga, juga membuat kita terpaksa
minum sambil berdiri.
Tahukah kamu, ternyata minum sambil berdiri bukan hanya
tidak dianjurkan oleh ajaran agama dan etika lho, namun juga berdampak buruk
bagi kesehatan. Pasalnya, dalam tubuh kita terdapat sebuah penyaring atau
filter yang disebut dengan sfringer,
yaitu kumpulan serabut otot berbentuk seperti cincin yang bekerja untuk membuka
serta menutup jalur alamiah tubuh kita.
Dilansir dari laman wellordie.com,
berikut ini bahaya yang mengancam jika hingga sekarang kita masih suka minum
sambil berdiri.
Bahaya Minum
Sambil Berdiri yang Patut untuk Diwaspadai
1. Minum sambil
berdiri menyebabkan cipratan air yang masuk dalam perut secara mendadak akan
merusak sistem cerna dan gangguan perut.

Ketika kita minum sambil berdiri, tenggorokan akan
mengalami penyempitan dan berkerut. Secara otomatis air akan langsung masuk ke
dalam tubuh tanpa melewati usus dan menciprat ke dinding perut. Cipratan inilah
yang dapat merusak sistem pencernaan dalam jangka panjang.
Juga, hal ini akan mempersulit makanan untuk digiling
hancur dengan lancar pada jaringan pencernaan. Kondisi inilah yang sering
membuat kita merasakan nyeri di bagian perut, perut kembung, mual, dan rasa
kurang nyaman lainnya.
2. Minum sambil
berdiri juga menyebabkan lambung terganggu. Mulai dari naiknya asam lambung
sampai melukai dinding lambung. Mau seperti itu?
Lambung termasuk organ yang paling terkena dampaknya jika
sering minum sambil berdiri. Tekanan air yang diminum dapat mengejutkan bagian
saluran (spincter) yang menuju ke
lambung hingga menyebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau yang biasa disebut kenaikan asam lambung.
Asam dalam lambung yang
seharusnya bisa diencerkan justru akan tercampur naik sehingga memberikan
sensasi panas di bagian perut sampai tenggorokan. Kesengsaraan lambung akibat
minum sambil berdiri tak sampai disitu saja, jika sudah parah bahkan bisa
mengikis dan menyebabkan luka di lambung.
Padahal, seperti kita tau
bersama lambung termasuk bagian paling penting dalam sistem pencernaan,
sehingga jika terjadi kerusakan pada lambung tentu akan berbahaya bagi sistem
pencernaan yang lainnya.
3. Proses penyaringan yang dilakukan
ginjal jadi tidak optimal dan berpotensi terjadinya gangguan saluran kandung
kemih.

Tak hanya perut dan lambung
saja yang kena imbasnya, kebiasaan minum sambil berdiri juga dapat menyebabkan
filter penyaring pada ginjal tertutup, sehingga air yang kita minum akan
langsung masuk menuju kandung kemih tanpa melalui proses penyaringan dulu di
bagian jaringan ginjal.
Kondisi ini mempermudah
penumpukan kotoran di bagian ureter yang bisa menyebabkan gangguan saluran
kandung kemih. Dan jika dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan
permanen di ginjal. Nggak mau kan cuci darah terus?
4. Akibat terganggunya keseimbangan
cairan dalam tubuh yang tersalurkan hingga ke bagian sendi, kita lebih berisiko
terkena artritis!
Gangguan yang satu ini mungkin
mengejutkan sekali. Kok bisa ya, cuman minum sambil berdiri saja bisa memicu
artritis? Jadi begini, minum sambil berdiri bisa menganggu keseimbangan cairan
dalam tubuh karena air yang masuk tidak tersebar merata, termasuk ke bagian
sendi. Akibatnya, terjadilah penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan
menyebabkan artritis.
Artritis sendiri merupakan
peradangan pada sendi yang menyebabkan kaku dan pembengkakan di bagian sendi
disertai dengan rasa sakit, sehingga mengakibatkan penderitanya sulit untuk bebas
bergerak.
5. Tidak main-main, kebiasaan buruk ini
juga berisiko bagi kesehatan jantung karena terganggunya saraf kelana.

Disadari atau tidak, saraf
tubuh bisa menegang ketika kita minum dalam keadaan berdiri. Hal ini terjadi
karena ada reaksi secara tiba-tiba dari saraf kelana (saraf otak yang ke
sepuluh) yang tersebar hampir di semua organ usus. Jika berlangsung
terus-menerus maka bisa memicu serangan jantung.
Sebaliknya, bila kamu minum
dalam posisi duduk maka sistem parasimpatetik akan terkondisikan lebih rileks
sehingga saraf tak akan tegang. Sehingga proses penyerapan air minum dan pencernaan
pun bisa berjalan dengan cukup baik.
6. Karena saraf bekerja tidak semestinya, maka
keseimbangan tubuh pun juga akan terganggu

Minum sambil berdiri
dapat menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa
untuk terus bekerja keras guna menstabilkan kondisi tubuh yang dalam keadaan
tegang tanpa kita sadari.
Akibatnya, saraf-saraf
tubuh dalam kondisi yang stres serta memicu munculnya disfungsi saraf. Nah
ketidaknormalan dari fungsi saraf inilah yang akan berpengaruh pada keseimbangan,
koordinasi otot, dan gerakan tubuh kita.
7. Pantesan kamu merasa masih haus meski sudah
minum banyak, minumnya sambil berdiri sih!
Ternyata haus bakalan
sulit hilang bila kita minum sambil berdiri. Justru, rasa haus tersebut akan bertambah. Ya, wajar saja, air yang masuk akan tersebar kemana-mana dan
tak terserap sempurna oleh tubuh. Ada baiknya minum sambil duduk dan menyesap
air sedikit-demi sedikit supaya terserap dengan baik.
Bagaimana? Ternyata
bukan hanya banyaknya air putih saja yang harus kita perhatikan, tapi juga
bagaimana kita meminumnya, termasuk salah satunya posisi tubuh saat minum.
Posisi minum paling aman ialah duduk, sebab saat duduk organ pencernaan dan
saraf dalam keadaan tenang sehingga bisa mengolahnya dengan baik.
Jadi, mulai sekarang
tinggalkan kebiasaan buruk ini dan beralih ke kebiasaan baik yuk. Nggak susah ‘kan
minum sambil duduk? Jangan lupa tag dan share ke temenmu yang masih minum
sambil berdiri agar mereka sadar yah!
Labels: Blog, Kesehatan